Zachman Framework merupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk memotret arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga didapatkan gambaran organisasi secara utuh

Karakteristik Zachman Framework:
a.  Mengkategorikan deliverables dari EA
b.  Kegunaan EA yang terbatas
c.  Banyak diadopsi di seluruh dunia
d.  Perspektif view yang kurang menyeluruh
e.  Merupakan tool untuk perencanaan

Zachman Framework merupakan matrik 6×6 yang merepresentasikan interseksi dari dua skema klasifikasi – arsitektur sistem dua dimensi. Pada dimensi pertama, Zachman menggambarkannya sebagai baris yang terdiri dari 6 perspektif:

1.    The Planner Perspective (Scope Context) : Daftar lingkup penjelasan unsur bisnis yang dikenali oleh para ahli strategi sebagai ahli teori.
2.  The Owner Perspective (Business Concept) : Model semantik keterhubungan bisnis antara komponen-komponen bisnis yang didefenisikan oleh pimpinan eksekutif sebagai pemilik.
3.  The Designer Perspective (System Logic) : Model logika yang lebih rinci yang berisi kebutuhan dan desain batasan sistem yang direpresentasikan oleh para arsitek sebagai desainer.
4.   The Builder Perspective (Technology Physics) : Model fisik yang mengoptimalkan desain untuk kebutuhan spesifik dalam batasan teknologi spesifik, orang, biaya dan lingkup waktu yang dispesifikasikan oleh engineer sebagai builder.
5.  The Implementer Perspective (Component Assemblies) : Teknologi khusus, tentang bagaimana komponen dirakit  dan dioperasikan, dikonfigurasikan oleh teknisi sebagai implementator.
6.    The Participant Perspective (Operation Classes) : Kejadian-kejadian sistem berfungsi nyata yang digunakan oleh para teknisi sebagai participant.
 
 
 
Untuk dimensi kedua, setiap isu perspektif membutuhkan cara yang berbeda untuk menjawab pertanyaan fundamental : who, what, why, when, where and how. Setiap pertanyaan membutuhkan jawaban dalam format yang berbeda. Zachman menggambarkan setiap pertanyaan fundamental dalam bentuk kolom/ fokus.
1.    What (kolom data) : material yang digunakan untuk membangun sistem (inventory set).
2.    How (kolom fungsi) : melaksanakan aktivitas (process transformations).
3.    Where (kolom jaringan) : lokasi, tofografi dan teknologi (network nodes).
4.    Who (kolom orang) : aturan dan organisasi (organization group).
5.    When (kolom waktu) : kejadian, siklus, jadwal (time periods).
6.    Why (kolom tujuan) : tujuan, motivasi dan inisiatif (motivation reason).
 
 
 
Berikut ini adalah bagannya :
ZFW2004-11in
 
 
Kelebihan dan Kekurangan Zachman FrameworkKelebihan dari Zachman Framework adalah sebagai berikut:

  1. Zachman Framework merupakan standar secara de-facto untuk mengklasifikasikan artefak arsitektur Enterprise.
  2. Struktur logikal untuk analisis dan presentasi artefak dari suatu perspektif manajemen.
  3. Zachman Framework menggambarkan secara parallel baik dari sisi enjinering yang sudah sangat dimengerti maupun paradigma konstruksi
  4. Zachman Framework dikenal secara luas sebagai tool manajemen untuk memeriksa kelengkapan arsitektur dan maturity level

Sedangkan kekurangan dari Zachman Framework antara lain:

  1. Tidak ada proses untuk tahap implementasi.
  2. Sulit untuk diimplementasikan secara keseluruhan.
  3. Tidak ada contoh maupun ceklis yang siap secara utuh.
  4. Perluasan coverage sel-sel tidak jelas
 
referensi :
http://www.zachman.com/about-the-zachman-framework
http://rosmalina-ros.blogspot.co.id/2011/07/zachman-framework.html
http://12650081-si.blogspot.co.id/2014/04/artikel-zachman-framework.html
http://sistementerprise.weebly.com/the-zachman-framework.html